Anyone have a different characteristic.
Ya, sedikit contohnya baik jahat comel pendiem sabar dan sensitif. Kadang gini ya, kenapa orang orang suka banget ngurusin urusan orang lain? Kenapa suka komentar (seakan tersinggung) waktu ada orang yang mengatakan sesuatu yang (mungkin) tertuju kepada pengalaman pribadinya (secara tidak langsung) ? Kenapa ya, ada orang yang menyembunyikan identitas dirinya demi sebuah kepamoran? Kenapa ada orang yang memaksa dirinya untuk mengenal pergaulan yang berlebih hanya demi mempertahankan rasa gengsinya yang teramat besar? Hah? Kenapa?
Jawaban untuk pertanyaan diatas tadi sangat banyak. Tapi gini, melihat pada faktanya, sebagian besar orang ataupun remaja yang sedang mencari jati diri, selalu menutup-nutupi keadaan yang sesungguhnya hanya demi rasa malu. Padahal apa coba yang membuat kita merasa malu? Sadar atau enggak, yang membuat malu adalah diri kita sendiri. Ya. Buktiin aja sama diri kalian sendiri.
Keluarga. Banyak orang jaman sekarang yang mengesampingkan fungsi keluarga. Karena mereka fikir, keluarga bukanlah apa-apa dan siapa-siapa yang tidak sepenuhnya menjaga kita 24jam nonstop. Posisi keluarga terkadang pula diurutkan di nomor 3 setelah pacar dan sahabat/teman. Padahal dari keluargalah kita berasal. Orang munafik yang kadang mengesampingkan keluarganya bahkan bisa disebut tidak tahu diri. Bodoh pula.
Satu lagi. Kebiasaan baru orang modern jaman sekarang adalah mencampuri urusan orang lain tanpa tau latar belakang terjadinya masalah yang menimpa orang yang dicampurinya dan bahkan setelah mereka menggebu-gebu membicarakan obrolan yang cetek tingkatnya, mereka masih bertanya 'siapa sih Y?' 'Emang si Y ngapain sampe digituin?'. Satu kata buat orang tipe begitu. Kampungan.
Enoughlah. Intinya, sebelum mengkritik orang lain, berkacalah terlebih dahulu karena pasti ada sedikit orang yang tahu kebusukan kita
astrikha<3
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment