Pages

Kenangan

Monday, March 28, 2011

Setiap orang punya kenangan. 


aku, salah satu orang yang punya kenangan. aku bangga pernah punya kenangan. kenangan itu baik, dia mau menemani kamu duduk di dahan pohon sambil menghitung rombongan angin yang lewat sambil berusaha membuat kenangan semakin hidup. kenangan itu ternyata sahabatan sama rasa. mereka selalu bersama-sama ketika mereka masih kecil. bermain bersama, sambil berpegangan tangan dan berlarian juga iringan tawa disela canda mereka. tapi semenjak rasa tumbuh besar lebih cepat, rasa jarang lagi mengajak kenangan main bersama. jadilah aku yang menemani kenangan setiap harinya. berusaha mencoba membuktikan arti keberadaannya dengan menulisnya huruf demi huruf di hati. kata kenangan, cukup dengan tulisan, ia bisa bertahan hidup. dengan tulisan juga, kenangan bisa membuat rasa kembali datang untuk bermain bersamanya.
malam ini, aku mendadak kangen sama kenangan. biasanya, setiap aku pulang sekolah dulu, sambil tiduran diatas kasur dan sambil berdesakan dengan bantal juga selimut, kenangan mendengarkan aku bercerita. tentang apa saja. tapi, biasanya aku bercerita tentang pacar dan orang yang aku suka. definisiku tentang pacar sama orang yang aku suka itu, lumayan beda loh. hmm beda ding. bukan cuma lumayan. aku sering cerita, kalo aku punya pacar yang unik. dia tinggi kayak pohon kelapa. kurus juga kayak pohon bambu. beda sama aku yang bulet kayak jeruk bali dan pendek kayak pohon toge. tapi aku seneng sama dia. dia, si pacar pohon kelapa dan pohon bambu. dia selalu berhasil buat aku ketawa dengan jokes-jokesnya yang kelewat gila. aku sejenis sama dia. aku dan dia berada di jenis kumpulan orang konyol yang bahagia ketika menertawai diri sendiri. tapi, aku suka orang lain. aku cerita kepada kenangan, bahwa aku suka dengan teman baikku. dia bukan jenis kumpulan orang konyol seperti aku dan si pacar. dia yang aku suka, orang yang kalem kayak bunga. dia sering menebar wanginya yang lembut ke semua orang. aku suka bunga, dan ketika aku menceritakan tentang dia yang berwangi bunga, kenangan hanya memberi senyum sebagai tanggapan yang netral. aku kangen kenangan, tiap pulang kuliah kayak sekarang, aku ngga ketemu dia. aku cuma ketemu mimpi, yang cuma mencatat semua ceritaku dengan sesaat. mimpi ngga punya banyak memory buat menyimpan semua cerita-cerita aku yang sebenarnya stuck ada disitu-situ aja. dan ketika aku bangun, mimpi hanya menggeleng saat aku bertanya apa yang aku ceritakan padanya. mimpi lupa. dan itu yang membuat aku makin kangen sama kenangan. malem malem gini, rasanya aku mau telfon kenangan, buat datang dan dengerin cerita aku sebelum aku tidur. aku hanya lagi ngga ingin melupakan cerita hati aku hari ini. tapi, kayaknya mustahil. kenangan lagi sama si pacarku dulu, sepertinya. karena tadi, ada sms dari supirnya kenangan, bahwa tadi dia mengantar kenangan kesana, ke tempat pacarku dulu. dan katanya, sebelum tidur nanti, kenangan akan mengirimkan sinyal dari sana.


ah, aku jadi tidak sabar. jadi, aku tetap rindu kenangan. dan bahkan jadi semakin.

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS