Saya lupa

Sore ini hujan. lagi. hujan itu ngebuat anakonda yang ada di perut jadi menggeliat dan ngamuk-ngamuk najong minta makan. hujan itu bikin kedinginan. bikin banyak orang menghentikan aktivitasnya. dan bikin saya jadi kangen kamu. lagi. buat beberapa hari ini, saya agak sedikit terbiasa hidup tanpa kamu. ngga ada sms, ngga ada telfon. tragis ya? kemarin saya udah bilang kalo saya ini gadis tragis. apapunlah persepsi kamu, persepsi orang, saya ngga peduli. saya bahagia kok jadi gadis tragis. dan mulailah muncul pikiran-pikiran bodoh seorang gadis tragis.


rasanya, udah lama, entah udah beberapa hari, beberapa bulan, dan beberapa tahun, saya selalu cerita kalo saya jatuh cinta sejatuh-jatuhnya sama kamu. selalu kamu yang saya jatuh cintai. kamu. orang yang berhasil membuat saya terhipnotis dan terpaku kepada kamu. hanya ke kamu. ngga peduli seberapa banyak orang mencaci maki saya karena saya begitu bodoh dalam mencintai kamu. hey, mereka harus tau, ketika kita jatuh cinta, mau tidak mau, akal pikiran kita berada di ambang batas kepintaran kita. jadi, intinya, saya sudah lama jatuh cinta sama kamu.

jadi, saya lupa gimana bisa saya dikatakan jatuh cinta sama seseorang.

saya lupa gimana caranya jatuh cinta sama orang baru.

saya juga lupa apa yang harus dilakukan seseorang yang sedang jatuh cinta.

saya lupa. beneran lupa.


saya lupa sensasi deg-degan waktu jatuh cinta itu gimana.


durasinya apakah lama atau hanya sesaat.






apakah saya harus jadi centil, atau bahkan jadi pendiam untuk menutupi rasa kejatuh cintaan saya? saya seriusan lupa. yang saya ingat hanya bahwa saya jatuh cinta sama kamu, hingga saat ini.


saya ini kasian. karena saya gadis tragis. bayangkan, saya tidak tau bagaimana mendeskripsikan apa saya jatuh cinta atau tidak kepada orang itu. seingat saya, beberapa tahun lalu, saya jatuh cinta kepada kamu, dan saya pun telat ketika menyadari bahwa saya jatuh cinta.


jadi, jatuh cinta itu, seperti apa?