Hati yang pinky

Saya lagi suka sama warna pink.

Dan kepada cowok yang punya lap kacamata pink walau frame kacamatanya bukan pink. siapapun cowok itu... biar dia nanti sadar sendiri.

Kemarin dan hari ini hati saya pinky dan ada hiasan awan yang sedikit mendung tanpa ada hujan yang turun. karena hati saya pinky, jadi saya banyak diam. dan semua orang yang ada di rumah bertanya "Kamu kenapa?". rasanya saya ingin jawab "Hati saya lagi pinky. jadi ngga akan banyak ngomong." dan bayangkan apa yang terjadi kalo saya beneran jawab itu. dijamin deh, mamah papah dan adik gendut saya bakal melotot minta jawaban yang bener dan manusiawi. padahal, beneran itu jawabannya. jadi yah... saya jawab "Gapapa." dan ini jadi permasalahan lagi di sore hari menjelang isya ini. mereka ngga percaya kalo saya "gapapa" karena kelihatannya "ada apa-apa" di saya. kalo dipikir, ketika "ada apa-apa" di saya, saya ngga akan pernah merasa dan tahu itu, cuma orang lain yang bisa lihat dan menilai.

Saya juga bingung. kenapa hati saya bisa pinky kayak gini. pinky pinky pinky. tapi cuma hati saya yang pinky. muka saya ngga berblush on, bibir saya juga ngga berlipgloss dan penampilan saya juga no pinky. dibilangin, cuma hati saya yang pinky. dan saya belum mau mengubahnya jadi blacky.

-.-"