well..
di otak saya lagi ada sebuah pertanyaan yg menyesakkan pikiran banget, dan kalo bisa dilihat, pertanyaan itu kayaknya udah di bold, jadi sedikit mengabaikan pertanyaan-pertanyaan kecil lainnya. begini pertanyaannya:
"selama kamu hidup sampai saat ini, sampai hari ini, dan sampai detik ini, hal bermanfaat apa yg udah bisa kamu buat dan berikan ke orang lain, sehingga bisa membanggakan (setidaknya) keluarga kamu?"
iya, pertanyaan itu terus meronta-ronta minta dijawab di dalam otak saya. merontanya pertanyaan ini semakin hebat ketika saya melihat dan membaca beberapa kisah orang sukses. dan beberapa persen dari beberapa orang sukses itu (maaf) memiliki kekurangan, semisal kurang pendengaran (tuna rungu). lalu saya berpikir, saya yg dikasih fisik yg normal sama Tuhan, belum bisa membuat apa-apa yg bisa membanggakan orang-orang terdekat saya. ngga perlu muluk-muluk membuat sebuah penemuan alat pendeteksi kebohongan, misalnya. bahkan kadang sekedar nilai hasil ujian yg baik pun belum bisa saya berikan. saya kadang ingin lari dari rutinitas yg biasa saya jalani, yg kadang memaksa saya buat melakukan hal-hal yg ngga saya suka, sehingga kadang saya ngga bisa melakukan inovasi, sekalipun dengan menggunakan tubuh sendiri untuk dijadikan bahan inovasinya.
balik lagi ke pembahasan pertanyaan tadi, jujur kadang saya malu. iya, saya malu dengan umur setua ini masih belum bisa menghasilkan sebuah karya yg bermanfaat dan membanggakan. saya terlalu sibuk menjalani rutinitas seperti biasanya dengan keadaan yg juga seperti biasanya. saya iri ngeliat profil orang-orang yg berhasil berkarya, berhasil sukses, dengan usaha yg kadang saya pikir saya juga mampu melakukan usaha seperti mereka. dan muncul pertanyaan baru, "saya bisa saja melakukan kebiasaan atau usaha seperti yg dilakukan mereka-mereka yg sukses itu, tapi kenapa hasilnya kadang tidak sama dengan mereka yg sukses itu?" lalu otak saya kembali berpikir lagi mencoba mencari jawaban lagi tentang pertanyaan tadi. dan saya sedikit berhasil menemukan jawabannya. simpelnya gini, gimana hasilnya mau sama kalo cita-cita dan harapan yg kita punya beda sama mereka yg sukses itu. dan juga apa emang sebanding, berat usaha yg dilakukan mereka yg sukses itu dengan berat usaha yg kita coba lakukan padahal kita ngga pernah meneliti atau mengamati proses usaha yg mereka lakukan? iya, kan? iya..
inti dari tulisan ini merupakan percakapan saya dengan diri saya sendiri, yg mana singkatnya saya ini seakan hanya hidup dengan seadanya, hidup dengan mengikuti arah aliran, hidup dengan rasa pecundang di dalam hati, dan hidup dengan rasa puas. iya, saya coba menelaah. kata 'seadanya, mengikuti arah aliran, pecundang, dan puas' itu bisa dibilang boomerang yg tajam dalam hidup kita. seandainya kita ngga hidup 'seadanya' dan berusaha mencapai 'apa yg lebih ada', kita ngga hidup bukan 'mengikuti arah aliran' tapi 'melawan aliran yg berlawanan', kita ngga hidup dengan 'rasa pecundang' dan mencoba 'berani' menerjang rintangan dalam hidup, dan ngga hidup dengan 'rasa puas' tapi dengan 'rasa tidak puas' dan mencoba memenuhi rasa ketidakpuasan tersebut.
ya.. mendadak saya ingin membuat perubahan dalam hidup saya dan mencoba membuat setidaknya sebuah karya yg semoga bisa membanggakan keluarga terdekat. doakan ya, semoga lancar dan bukan sekedar wacana! allahumma amin.
dan dengan tubuh yg Tuhan berikan yg alhamdulillah normal, saya ngga mau jadi manusia yg cuma sekedar mengikuti arus hidup, sekedar browsing berjam-jam cuma buat ngeliat onlineshop dan akhirnya ngebuang uang orang tua saya *curhat*, sekedar mengoleksi komik-komik yg sebenarnya udah bukan diperuntukkan pada periode seusia saya, dan cuma sekedar meninggal dengan menyisakan ukiran nama saya di batu nisan tapi saya bakal mencoba menjadi manusia yg setidaknya bisa dikenang dengan hal yg saya ciptakan dan insya allah bermanfaat nantinya. amin amin ya Rabb..
terima kasih sudah membaca!
No comments:
Post a Comment