Aku ketemu kamu, lagi.
Bukan untuk yang pertama, tapi entah untuk yang keberapa ratus kali sejak kita saling mengenal. sejak aku mengenal kamu, dan membiarkan kamu masuk ke hidup aku sampai sejauh ini.
Kamu, masih dengan style kamu yang selalu bikin aku meleleh dan membuat jantungku berhenti sesaat sehingga menimbukan sesak di dada, datang dengan senyum kamu yang tulus.
Itu yang membuat aku sayang pada kamu, dan jatuh cinta sama kamu. tidak peduli bagaimana aku sendiri jatuh bangun menyimpan perasaan ini, sendiri. tapi aku ngga peduli kalo sampai suatu saat aku harus meninggal dan aku masih menyimpan cinta ini untuk kamu. aku ngga menyesal. dan sepertinya ngga akan pernah.
Kita ngobrol. dengan berbagai topik yang datang begitu saja. hanya 1,5 jam. kurang, mungkin. karena aku hanya merasa kamu ada dihadapan aku dalam waktu 5 menit.
yang perlu kamu sadari, selama kita berbicara, tidak pernah lebih dari 1 menitpun aku tahan untuk bertatapan mata dengan kamu. aku tidak tahan. aku tidak bisa menatapmu lebih lama. ada perasaan sakit ketika aku menatapmu lama. kamu tau? aku, sakit. karena pada kenyataannya, walaupun kamu disini, didepanku, berbicara denganku, tertawa denganku, ada ditempat yang sama denganku, kenyataannya kamu bukan milik aku. bukan siapa-siapa aku. kamu tetap jadi mimpi aku sampai saat ini. jadi, aku tidak bisa menatapmu dalam waktu yang lama.
Saat ini, sekarang, aku terduduk di hadapan laptop ini. sibuk menulis kata-kata yang tidak mampu aku ucapkan langsung kepada kamu. aku, selalu berusaha untuk berhenti mencintai kamu, berusaha mengeluarkan kamu dari hidup kamu, dan selalu berusaha untuk meminta kamu disini, bersama aku, untuk seutuhnya. aku ingin marah, dan berteriak padamu, apa kamu tidak pernah sekalipun meminta aku untuk jadi pilihan kamu? pilihan mutlak kamu. tidak ada optional lain. hanya aku. yap, cukup. dalam faktanya, selalu aku yang meminta kamu. memintamu dalam diam. tidak, aku tidak memintamu dalam diam, tapi memintamu lewat kata. dan sekarang, aku akan berhenti memintamu lewat kata, karena aku akan memintamu dalam diam. cukup sudah milyaran kata itu dikirimkan padamu. stok pulsaku sudah habis. tapi jangan khawatir, aku selalu mencintaimu. selalu. walau aku tidak tahu masuk ke dalam klasifikasi mana cinta ini. yang jelas, cinta ini untuk kamu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment