Waktu ngga menjamin bahwa setiap kehadiran nafas yg berhembus akan diakui keberadaannya.
Tidak peduli seberapa lama aliran udara yang disebut nafas itu setia menemani segala aktivitas di dalam hidup, toh manusia juga jarang menyadari kehadirannya.
Jadi, mungkin bisa disimpulkan.
Hanya aku yg menganggap kamu nafas aku. Kalau kamu... ada 2 kemungkinan yang mungkin menjadi pilihan kamu. belum tentu atau tidak sama sekali. semoga aku ngga salah tebak :)
Sekedar saran, coba sekali-kali rasakan setiap hembusan nafas, dimana ribuan partikel di udara masuk ke dalam paru-paru dan terus memberikan suntikan untuk tetap hidup. nafas juga perlu dirasakan, diakui kehadirannya, walaupun dia ngga minta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment