sudah terlelapkah tuan saat ini, setelah meninggalkan beberapa pecahan emosi beberapa saat lalu?
maaf, tuan.
saya tau ini salah saya.
sudah beberapa kali ini sering memecahkan kaca pertahanan yg melindungi emosi tuan.
dan pecahnya emosi tuan tadi dikarenakan hal-hal yang menurut saya hanya sebuah keisengan, tapi menurut tuan itu bukan sebuah keisengan yang layak.
ya, tuan.
saya tau, banyak hal yang perlu dirubah dalam diri saya, terutama hal-hal yang sering membuat tuan marah atau semacamnya.
tuan, sebenarnya keisengan yang sering saya lakukan ini semata-mata hanya karena saya ingin mencairkan suasana hening yang kadang tercipta diantara kita ketika kita sedang merasa stagnant dalam percakapan yang sedang kita lakukan via alat komunikasi.
saya tau, stagnant ini terkadang mampir ke dalam kita, seakan-akan iseng menggoda tentang jarak yang terbentang diantara kita.
maaf, tuan.
saya ini hanya terlalu mudah menyimpulkan rindu ketika ada sebuah rasa yg melintas ketika saya sedang fokus mendengarkan suara tuan.
maaf, tuan.
saya memang sepertinya terlalu jatuh cinta dengan tuan, sehingga saya begini.
saya hanya terlalu ingin mempertahankan goresan ekspresi di wajah tuan yang biasa disebut senyum.
dan maaf, tuan.
saya hanya terlalu ingin membuat tuan bahagia, dengan/tidaknya saya di dalam faktor yang membuat tuan bahagia ini.
jadi tuan, boleh kan saya sesekali iseng bertanya "se jatuh cinta apakah tuan pada saya?"
:)
No comments:
Post a Comment