Pages

Talking about the comfort zone

Friday, April 11, 2014

Zona nyaman.
Dua kata itu mulai familiar di telinga saya sejak saya menonton film 5 cm dirilis di bioskop beberapa waktu yang lalu. Tentang zona nyaman, itu merupakan sebuah perumpaan tentang bagian hidup yang membuat kita nyaman, tentunya dalam menjalani hidup. Semua orang pasti punya zona nyamannya masing-masing, termasuk saya. Tapi, sayangnya saat ini saya sedang keluar dari zona nyaman tersebut dan saya ingin menshare tentang pertualangan saya ketika saya keluar dari zona nyaman.
Nyaman.
Mengenai kenyamanan, semua orang punya kadar tersendiri dalam merasa nyaman, termasuk saya. Saya nyaman menjadi seorang anak perempuan, menjadi seorang kakak, menjadi seorang teman, menjadi seorang pacar, juga menjadi seorang mahasiswi. Saya makan, minum, tidur, jalan-jalan, ketawa ketiwi, lalu kalau capek ya tidur. Saya juga menjalani aktivitas di setiap harinya, sebagai seorang mahasiswi, terhitung semenjak bulan Juli tahun 2010 yang lalu. Setiap harinya saya kuliah, mencoba mencerna setiap ilmu-ilmu yang diajarkan dosen-dosen saya, mencoba mempraktekan ilmu-ilmu keterampilan, dan saya menyelesaikan studi sarjana saya dalam waktu 3,5 tahun.  Ya, saat ini saya telah sampai di penghujung status mahasiswi saya, dan saya sedang menunggu waktu sampai jadwal wisuda saya tiba, di bulan Mei mendatang.
Dan sekarang, saya sedang berada di masa pra-coass atau di lingkungan kampus saya biasa disebut CoMuda, singkatan dari CoAss muda, sejak tanggal 24 Maret yang lalu, di RSUD Kabupaten Karanganyar, didaerah Solo.
Beberapa hari sebelum saya menjalani aktivitas saya sebagai Comuda, saya masih berada dalam zona nyaman saya hingga akhirnya tepat tanggal 24 Maret, hari pertama saya Comuda, saya baru sadar kalau saya sedang perlahan keluar dari zona nyaman saya.
Kenapa saya merasa saya sedang keluar dari zona nyaman saya? Karena saya menemukan banyak hal yang luar biasa semenjak saya Comuda.
Pemahaman saya kalau Comuda itu hanya ikut orientasi di dalam rumah sakit,  dapet bimbingan dari konsulen, lalu ilmu-ilmu yang didapat di Comuda itu akan dijadikan bekal di masa Coass. But......pemahanan saya itu salah total! Comuda itu ternyata ngga cuma sekedar ngikutin dokter pas visite, ngeliatin dokter pas meriksa pasien, liat-liat status rekam medis. Tapi, di comuda ini saya bener-bener dapet ilmu yang luar biasa, yang ngebuat saya jadi makin bersyukur karena Allah udah ngasih kesempatan ke saya buat dapet ilmu yang banyak supaya bisa diamalkan di kemudian hari.
Mengenai zona nyaman, ya, saya sedang keluar dari zona nyaman saya, dan saya justru jadi semakin tertantang untuk jadi seorang manusia yang luar biasa, dan muslimah yang kaffah. Barakallah, Amin :)
Quote of the day;
Jangan takut untuk keluar dari Zona Nyaman kamu sekarang, karena kamu ngga pernah tau kalau Allah telah menyiapkan banyak hal yang bisa kita pelajari di luar Zona Nyamanmu. Karena sebagai makhluk Allah, kita harus senantiasa berusaha menjadi manusia yang lebih baik di setiap waktunya.
See you,


1 comment:

  1. Subhanallah, My Lovely Sissy being grown up now. I really couldn't believe that you'll be the 'real' doctor. You'll always be my idol for being a doctor, for being a blogger, for being a better person ^^
    but, notice the typos, My Sissy kkkk~ (didaerah harusnya dipisah jadi di daerah, dan senantia harusnya senantiasa hehehehe)

    ReplyDelete

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS